Subscribe:

Selasa, 27 November 2012

Beclomethasone


 

Beclomethasone merupakan salah satu bentuk corticosteroid yang digunakan untuk mengobati hidung gatal atau meler, bersin-bersin atau gejala lain yang disebabkan oleh demam sepanjang tahun atau musiman (allergic rhinitis). Cara kerjanya adalah dengan mencegah peradangan yang terjadi bersamaan dengan munculnya reaksi alergi.

Obat berbentuk bubuk aerosol, cairan aerosol dan semprotan ini hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.

Minggu, 25 November 2012

10 Negara yang Melegalkan Turis Untuk Menghisap Ganja

Daftar singkat dari negara-negara yang mengijinkan penjualan ganja dan batasan aturan pemakaiannya.

Minggu lalu, hasil referendum yang dilakukan oleh dua negara bagian di Amerika Serikat melegalkan penggunaan sejumlah kecil ganja untuk warga dan kalangan wisatawan.

Terhitung mulai 6 Desember mendatang, negara bagian Colorado mengijinkan 'penggunaan ganja untuk orang berusia diatas 21 tahun atau lebih, untuk keperluan pribadi'. Aturan ini juga memungkinkan orang untuk menanam enam batang ganja selama tanaman tersebut berada di ruang yang terkunci.

Sedangkan di Washington, kepemilikan ganja sampai dengan satu ons masih diijinkan hukum. Namun, penanaman ganja masih dilarang kecuali orang tersebut telah mendapatkan otorisasi medis.

Seperti dilaporkan oleh laman foxnews, legalisasi ganja di kedua negara bagian tersebut juga dinyatakan sebagain bagian dari strategi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Sedangkan bagi kalangan pengkritiknya, hal tersebut akan memunculkan banyaknya wisatawan yang melakukan perjalanan antar negara, hanya untuk menghisap ganja dengan bebas dan kemudian pulang kembali ke negara asalnya.

Seperti dilansir laman News, berikut adalah daftar singkat dari negara-negara yang mengijinkan penjualan ganja dan batasan aturan pemakaiannya.

Argentina
Aturan hukum di negara ini melegalkan penggunaan ganja dalam jumlah kecil untuk pemakaian pribadi.

Siprus
Negara ini membolehkan kepemilikan ganja hingga 15 gram untuk penggunaan pribadi dan memberikan ijin untuk penanaman lima batang tanaman ganja.

Ekuador
Berdasarkan definisi aturan hukum 108 yang ada di negara ini, kepemilikan ganja bukanlah suatu hal yang ilegal.

Meksiko
Sejumlah pemerintah lokal di negara ini, mengijinkan penggunaan ganja untuk keperluan pribadi hingga batas lima gram per orang.

Belanda
Kedai dan kafe yang ada di negara ini mendapat ijin untuk menjual ganja dengan bebas bagi kalangan wisatawan. Namun, menghisap ganja di tempat terbuka adalah hal yang terlarang.

Peru
Penggunaan ganja sampai delapan gram adalah hal yang legal di negara ini asalkan pengguna tidak dalam kepemilikan obat-obatan lain.

Swiss
Pada tanggal 1 Januari 2012, wilayah Vaud, Neuchatel, Jenewa dan Fribourg mengijinkan penanaman ganja sampai dengan 4 batang per orang, dalam upaya untuk mengekang perdagangan ganja ilegal.

Uruguay
Kepemilikan ganja untuk penggunaan pribadi tidak akan dikenakan sanksi. Namun, jumlah yang diperbolehkan untuk penggunaan pribadi sayangnya tidak ditentukan dalam undang-undang negara tersebut.

Australia
Kepemilikan ganja dalam jumlah kecil untuk penggunaan pribadi adalah hal yang legal di sejumlah negara bagian Australia. Meskipun begitu, sejumlah negara bagian lainnya tetap melarang penggunaan ganja.  

Kamis, 22 November 2012

Asam Lemak Sembuhkan Epilepsi


detail berita 


DALAM penelitian terbaru menunjukkan adanya kondisi yang lebih baik pada penderita epilepsi yang mengonsumsi lemak tertentu. Identifikasi terhadap asam lemak ini menjadikan alternatif untuk pengobatan epilepsi.

Epilepsi mempengaruhi lebih dari 50 juta orang di seluruh dunia. Sekira sepertiga dari orang-orang ini memiliki epilepsi yang tidak cukup terkendalikan saat ini. Para peneliti (minyak Ikan)

menemukan bahwa tidak hanya beberapa asam lemak mengungguli obat epilepsi yang biasa disebut valproate dalam mengendalikan kejang, mereka juga memiliki lebih sedikit efek samping, demikian yang dilansir BBC.

"Penemuan ini menawarkan pendekatan baru untuk pengobatan yang resistan terhadap obat epilepsi pada anak-anak dan orang dewasa,” ujar Prof Matthew Walker, dari Institute of Neurology, University College London.

Selain itu, diet ketogenik dapat menjadi pengobatan yang sangat efektif untuk anak-anak dengan sulit untuk mengontrol epilepsi dan itu mulai digunakan untuk orang dewasa.

Diet tinggi lemak dan rendah karbo ini memang perlu dijaga keseimbangannya pada anak-anak. Meskipun beberapa anak mengatur pola makan dengan baik, yang lainnya menemukan diet tidak menyenangkan dan sulit untuk diikuti. Anak-anak juga dapat mengalami efek samping termasuk sembelit dan penurunan berat badan.

Adanya penelitian mengenai asam lemak yang dapat digunakan sebagai obat epilepsi ini merupakan terobosan menarik. Anak-anak dan orang dewasa bisa mengambil manfaatnya tanpa perlu mengubah secara dramatis kebiasaan makan mereka atau mengalami efek samping yang tidak menyenangkan. Hanya saja masih perlu diteliti apakah pengobatan ini aman atau tidak.

Rabu, 21 November 2012

Sabu-sabu Dipakai untuk Obati Flu, Ampuh Tapi Tetap Bahaya


 

Para ilmuwan di Taiwan menemukan manfaat baru dari obat terlarang paling banyak disalahgunakan, yakni sabu-sabu. Obat terlarang berbentuk kristal itu terbukti manjur mengobati flu, hanya saja masih tetap berbahaya untuk digunakan.

Sabu-sabu yang memiliki nama ilmiah methamphetamine selama ini diketahui punya beragam efek samping yang mematikan. Pemakainya apalagi para pecandunya sangat rentan mengalami berbagai gangguan mulai dari kerusakan pembuluh darah, stroke hingga serangan jantung.

Obat terlarang yang diperkirakan dikonsumsi oleh 30 juta pecandu di seluruh dunia ini juga dikenal sebagai senyawa yang merusak otak secara permanen. Kecanduan obat ini sangat sulit disembuhkan karena susunan saraf pusat di otak para pecandunya sudah kacau.

Oleh karena itu, penelitian terbaru di Chang Gung University diyakini bakal memicu kontroversi. Pasalnya, para ilmuwan di kampus tersebut membuktikan bahwa kristal methamphetamine ampuh mencegah dan mengobati penyakit yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, yakni flu.

Dalam penelitiannya, Yun-Hsiang Chen dan rekan-rekannya menggunakan sel epitel yang melapisi permukaan paru-paru. Sel tersebut diberi paparan kristal methamphetamine terlebih dahulu, lalu diberi paparan virus influenza tipe A pemicu epidemi sakit pernapasan.

Dalam 30-48 jam, sel epitel yang diberi papran methamphetamine lebih sedikit mengalami infeksi dan kerusakan dibanding sel epitel normal yang dipakai sebagai kontrol pembanding. Begitu juga pada virusnya, methamphetamine membuatnya sulit melakukan replikasi atau penggandaan diri.

"Kami melaporkan bukti pertama bahwa meth (methamphetamine) mengurangi secara signifikan, kerentanan terhadap flu pada sel epitel paru-paru," kata Yun-Hsiang Chen yang mempublikasikan temuannya di jurnal PLoS ONE seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (12/11/2012).

Meski bisa membuktikan manfaat sabu-sabu, Yun-Hsiang Chen tetap tidak menyarankan obat ini untuk dipakai sebagai obat flu. Dalam bentuk kristal methamphetamine sangat berbahaya dan masih harus diteliti lagi untuk mencari bentuk paling aman untuk dikonsumsi sebagai obat.

Selasa, 20 November 2012

Gangguan Unik pada Masalah Seksual Pria


detail berita 

GANGGUAN seksual pada pria umumnya meliputi ejakulasi, atau impotensi. Namun ada beberapa kondisi kesehatan seksual pria yang jarang diketahui oleh masyarakat luas.

Masalah kesehatan seksual ini tentu dapat menggangu kehidupan seksual Anda. Terkadang malah membutuhkan perhatian medis agar kerusakan pada organ reproduksi tidak semakin memburuk.

Berikut ini ada beberapa masalah kesehatan yang bisa dialami pria, seperti yang dilansir Askmen.

Retrograde ejaculation

Ejakulasi retrograde terjadi saat penderita mencapai orgasme, tetapi jumlah semen atau sperma yang keluar jumlahnya sangat sedikit. Ini terjadi karena sphincter pada kandung kemih tidak berfungsi dengan baik, yang menyebabkan sperma diarahkan ke dalam, bukan keluar. Penyebabnya bisa diakibatkan obat antidepresan atau komplikasi diabetes. Biasanya dokter akan memberikan pengobatan berupa pemberian obat pseudoefedrin untuk mengatasi masalah tersebut.

Sexomnia

Ini adalah berupa perilaku seksual yang Anda lakukan selama penderita tidur. Sepenuhnya penderita sadar akan perilaku ini. Dan biasanya perilaku ini terbatas hanya dilakukan di kamar tidur, atau bahkan penderita benar-benar melakukan di luar rumah.

Penyebab penyakit yang disebut juga dengan istilah parasomnia gairah ini karena adanya gangguan yang disebabkan miskomunikasi antara tubuh dan pikiran selama tahap keempat atau kelima dari proses REM dalam tidur. Dokter biasanya akan meresepkan obat tidur untuk menjaga agar penderita tidak lagi keluar secara fisik saat proses tidur.

Gangguan orgasmik

Penderita mengalami gairah yang normal, namun tidak dapat mengalami orgasme, bahkan setelah diberikan stimulus atau rangsangan. Ini bisa terjadi akibat dari gangguan psikologis, stres, atau terlalu cemas. Bisa juga ini terjadi akibat efek samping dari beberapa obat antidepresan, atau hasil operasi prostatektomi. Pengobatannya bisa berupa konseling jika penyebabnya masalah psikologis. Jika berupa gangguan medis, maka akan ada pemberian resep dokter.

Coital cephalalgia

Penderita akan mengalami sakit kepala akut menjelang orgasme. Ini bisa terjadi baik saat melakukan masturbasi atau hubungan seksual. Sakit di belakang mata juga kadang terjadi. Sakit ini bisa berlangsung selama beberapa menit bahkan beberapa hari. Sampai saat ini dokter belum mengetahui penyebab utama penyakit ini, namun sekitar 10 persen terjadi akibat penggunaan obat disfungsi ereksi. Dalam beberapa kasus, obat-obatan seperti propranolol dapat mencegah sakit kepala jika dikonsumsi sebelum kegiatan seksual.

Minggu, 18 November 2012

3 Titik yang Harus Dipijat Bila di Kantor Tak Ada Obat Sakit Kepala


 

Tidak semua keluhan penyakit harus diatasi dengan obat. Sakit kepala ringan akibat stres di tempat kerja misalnya, bisa diatasi dengan teknik pemijatan sederhana. Dokter spesialis akupresur dari RS Cipto Mangunkusumo menjelaskan cara mudah untuk melakukannya.

"Kelebihan akupresur adalah tekniknya sederhana, tidak bahaya sehingga bisa dilakukan sendiri," kata Dr Hasan Mihardja, MKes, SpAk(K), konsultan akupresur dari RS Cipto Mangunkusumo saat ditemui di sela-sela seminar 'Sehat, Cerdas dan Produktif dengan Djamoe' di Gedung Kementerian Kesehatan, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (19/11/2012).

Untuk mengatasi sakit kepala di tempat kerja, titik pemijatan pertama seperti dijelaskan Dr Hasan adalah puncak kepala atau dalam akupresur disebut titik GP20. Titik yang terletak persis di dekat ubun-ubun ini hanya perlu ditekan dengan kekuatan sedang sebanyak 30 kali.

Titik berikutnya masih berlokasi di kepala, persisnya belakang tonjolan tulang tengkorak. Sama seperti titik yang pertama, titik kedua juga hanya perlu ditekan-tekan hingga terasa lebih enak dan sakit kepalanya akan mulai mereda.

Terakhir, titik pemijatan untuk sakit kepala ringan terletak di punggung tangan. Cara mencarinya adalah dengan merapatkan ibu jari dengan jari telunjuk, lalu akan tampak satu bagian yang paling menonjol. Bagian yang menonjol itulah yang harus dipijat untuk meredakan sakit kepala.

Meski aman dan tidak bahaya, Dr Hasan mengingatkan bahwa teknik ini tidak boleh dilakukan untuk kondisi sebagai berikut:

1. Sedang mengonsumsi obat pengencer darah
2. Sedang hamil
3. Ada tumor
4. Sedang dalam kondisi tertentu yang butuh operasi
5. Sedang dalam kondisi lain yang sifatnya emergency

"Untuk kondisi seperti ini sangat tidak dianjurkan untuk dipijat karena kalau dipijat dulu maka akan terlewat masa-masa untuk mendapatkan pengobatan yang sebenarnya," kata Dr Hasan untuk menegaskan bahwa teknik pemijatan akupresur tersebut hanya untuk keluhan sakit kepala ringan, bukan karena penyakit lain.

Selain karena stres, sakit kepala ringan di tempat kerja juga bisa dipicu oleh posisi duduk yang tidak ideal maupun kelelahan mata akibat seharian duduk di depan komputer. Sakit kepala ringan, menurutnya termasuk keluhan yang paling sering dialami para pekerja di kantor.

Sabtu, 17 November 2012

Awas, Zat Berbahaya di Jajanan Sekolah


 

Layanan Pengaduan Konsumen Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan hampir 40 persen jajanan sekolah diketahui mengandung zat berbahaya.

"Hampir 40 persen jajanan anak sekolah masih terkontaminasi zat tambahan makanan yang sebagian di antaranya berbahaya dan terlarang," kata Kepala Sub Layanan Pengaduan Konsumen BPOM, Nining Restu Kurnianingsih di Jakarta, Sabtu (17/11).

Karena itu, orang tua dan pihak sekolah harus ikut mewaspadai. "Saat ini peredaran jajanan anak sekolah masih sulit diawasi," katanya.

BPOM menurutnya tidak dapat berbuat banyak karena jajanan anak sekolah masih didominasi dari produk rumah tangga. Tapi pihaknya terus berupaya memberi sosialisasi kepada sekolah-sekolah dari berbagai jenjang SMA untuk memberi penjelasan bahaya zat pewarna, pengawet dan lain-lain.

"Pengawasan makanan yang berasal dari produksi rumah tangga itu tanggung jawab pemerintah daerah. Jadi, BPOM meminta pemangku kepentingan terkait peduli terhadap kesehatan jajanan anak," katanya.

Dari 40 persen yang pernah diteliti Badan POM, produk rumah tangga tersebut tidak semuanya mengandung zat berbahaya, namun penggunaan zat tambahan makanan yang berlebihan atau tidak sesuai takaran dan standar bisa memengaruhi kesehatan anak.

"Banyak anak sakit perut usai menyantap jajanan di sekolah sementara si pembuat tidak menyadari bahan baku yang digunakannya tidak sesuai takaran," katanya.

Kamis, 15 November 2012

Vaksin Jadi Incaran Industri Obat


Vaksin Jadi Incaran Industri Obat   

Produksi vaksin menjadi salah satu tulang punggung bisnis industri farmasi di negara maju. Vaksin dianggap menguntungkan karena tidak ada produk generiknya, berbeda dengan obat-obatan yang setelah masa paten, akan menjadi generik.
"Karena tidak ada produk generiknya, produk vaksin sangat baik dilihat dari sisi keberlanjutannya," ujar Vice President International Business Development Sanofi Pasteur, Vincent Hamelin, Kamis (15/11/2012).
Perusahaan farmasi itu sendiri memproduksi vaksin untuk 20 penyakit sebanyak lebih dari satu miliar dosis per tahun. Saat ini terdapat 13 vaksin yang tengah dikembangkan dalam tahapan-tahapan berbeda. Penjualan pada tahun 2011 (tidak termasuk H1N1 ) mencapai 3.469 juta euro.
Hal itu membuat persaingan antara perusahaan farmasi dalam pengembangan vaksin baru dan pemasaran vaksin yang telah ada, sangat kompetitif. Ada setidaknya lima perusahaan farmasi besar yang mempunyai pasar terbesar yakni Sanofi, Novartis, Pfizer, Merck, dan GSK.
Pasar utama di daerah dengan populasi tinggi yang angka kelahiran baru juga biasanya tinggi yakni di Asia seperti di China, India, Indonesia, dan negara Asia lainnya. Untuk negara-negara dengan pendapatan rendah, vaksin biasanya disalurkan sebagai bagian dari program-program eradikasi penyakit oleh lembaga-lembaga dunia, sehingga tidak memberatkan negara-negara tersebu

Senin, 12 November 2012

Minum Obat-obatan Tiap Hari Malah Bikin Perempuan Sakit?

Terkadang perempuan mengambil obat begitu saja saat merasa sedikit sakit atau tidak enak badan. Tapi terlalu sering minum obat diduga malah bikin perempuan sakit.

Obat penghilang rasa sakit dan obat jantung adalah jenis obat yang paling sering dikonsumsi perempuan. Ditengarai sebelum dilempar ke pasar, obat ini tidak diujicobakan kepada kaum perempuan, termasuk ibu hamil. Karena itu peneliti menduga perempuanlah yang paling berisiko terkena efek samping obat tersebut ketimbang laki-laki. Jadi semakin sering mengonsumsi obat, maka efek sampingnya akan semakin terasa.

"Perempuan berisiko dua kali lebih mungkin mengalami efek samping dari obat yang diresepkan kepada laki-laki," ucap Dr Anita Holdcroft, seorang konsultan anestesi di Imperial College London seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (12/11/2012).

Dr Holdcroft mempelajari jumlah resmi terbaru yang melaporkan efek samping obat dan dirilis pada awal tahun ini oleh pengawas obat resmi, Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA). Dokter dan pasienlah yang melaporkan efek samping obat kepada agen.

Beberapa pasien pria juga terpapar efek samping obat tersebut. Namun skala paparan efek samping pada perempuan berbeda dengan laki-laki. Bisa jadi hal ini terjadi karena perempuan memandang efek samping obat sebagai hal yang berbeda dengan laki-laki. Atau bisa jadi juga karena perempuan lebih waspada terhadap respons tubuhnya. Namun hal ini belum diteliti dengan baik.

Bahkan obat yang paling umum, obat penghilang rasa sakit seperti non-steroid anti-inflamasi, belum diketahui bagaimana obat tersebut mempengaruhi perempuan secara berbeda. "Meskipun obat ini berpotensi berbahaya," kata Dr Holdcroft, yang merupakan anggota dari Yayasan Perempuan Medis, organisasi dokter perempuan terbesar di Inggris.

Sebenarnya tidak ada hambatan hukum bagi perempuan yang berpartisipasi dalam uji klinis suatu obat. Akan tetapi dalam praktiknya, perempuan masih dikecualikan dalam uci coba di industri farmasi. Hal ini terutama saat uji keselamatan obat dilakukan pada manusia untuk pertama kalinya, di mana dosisnya pun ditingkatkan secara bertahap.

"Perempuan lebih variabel sebagai subyek penelitian. Mereka memiliki siklus hormonal dan melahirkan anak. Tanggapan mereka terhadap obat juga dapat berubah lagi setelah menopause," terang Dr Holdcroft.

Untuk menghindari pengujian yang bervariasi, maka peneliti enggan menggunakan perempuan dalam uji coba klinis. Sebab pengujian yang bervariasi itu justru akan mempersulit hasil uji coba. Tentunya hal ini menjadi sesuatu yang tidak diinginkan oleh perusahaan obat.

Apalagi setelah uji klinis selesai dilakukan dan hasilnya aman bagi manusia, maka perusahaan obat bisa segera menunjukannya kepada regulator. Selanjutnya bisa dikeluarkan lisensi penggunaan obat itu untuk keperluan komersial.

Konsultan farmasi independen, Dr Peter Dewland, yang telah terlibat dalam lebih dari 100 percobaan obat manusia mengatakan hampir semua uji coba obat dilakukan pada laki-laki. Hal itu sesuai permintaan produsen obat. Laki-laki dinilai lebih stabil ketimbang perempuan.

Adanya efek pada kesuburan akibat uji coba obat juga belum cukup diteliti, sehingga penelitian lebih banyak menggunakan laki-laki. Namun demikian, Dr
Dewland berpendapat sebaiknya uji klinis semua obat harus pula melibatkan perempuan.

Perempuan yang umumnya bertubuh lebih kecil dan lebih ringan bobotnya ketimbang laki-laki seharusnya mendapat dosis yang berbeda. Selain itu penyerapan obat dan reaksi obat pada perempuan juga berbeda.

Minggu, 11 November 2012

Efusi Perikardium


Efusi perikardium adalah akumulasi kelebihan cairan di dalam perikardium, kantung berlapis ganda yang membungkus jantung. Padahal biasanya ruang di antara jantung dan perikardium mengandung cairan dengan volume yang sangat kecil.

Masalahnya, ketika volume cairannya melebihi normal, efusi perikardium dapat menekan jantung sehingga fungsi jantung memburuk. Jika dibiarkan, efusi perikardium dapat menyebabkan gagal jantung atau kematian.

Efusi perikardium biasanya terjadi sebagai respons terhadap peradangan pada perikardium yang disebabkan oleh penyakit atau cedera tapi bisa juga karena faktor lain seperti akumulasi darah setelah menjalani operasi atau cedera.

Sabtu, 10 November 2012

Apixaban Obat Terbaru untuk Gangguan Jantung



 
DARI penelitian yang dilakukan di Duke University Medical Centre, Amerika, disebutkan bahwa obat dengan nama Apixaban, sebuah obat anti-pembekuan darah dan pencegahan stroke pada pasien dengan gangguan irama jantung, diklaim lebih baik dari Warfain atau obat sejenis terdahulu.

Para peneliti menemukan data lebih dari 18.000 pasien yang menyebutkan bahwa obat yang diluncurkan dengan merek Apixaban lebih aman secara keseluruhan dibanding Warfain. Menurut peneliti, dari studi yang dilakukan, Apixaban terbukti tidak menyebabkan pendarahan.

Apixaban menunjukkan pengurangan kejadian stroke bahkan hingga 21 persen dalam pembekuan darah bila dibandingkan dengan Warfarin. Renato Lopes, MD, seorang ahli jantung di Duke University Medical Centre, menyebutkan bahwa Apixaban merupakan bentuk pencegahan yang lebih baik dari stroke dan memiliki risiko yang lebih rendah perdarahan dibanding penggunaan Warfarin.

“Studi kami menunjukkan bahwa terlepas dari risiko stroke atau perdarahan, Apixaban lebih efektif dan lebih aman daripada Warfarin di semua pasien dengan atrial fibrilasi. Dengan demikian, dalam praktek klinis untuk pasien dengan atrial fibrilasi Apixaban memainkan sedikit peran dalam pengambilan keputusan karena kita sekarang memiliki lebih banyak obat berkhasiat dan aman,” kata Lopes.

Sebagai informasi, Atrial fibrilasi adalah irama jantung yang abnormal umum yang mempengaruhi lebih dari 2,6 juta orang di Amerika Serikat. Hal ini terjadi ketika aktivitas detak jantung tidak teratur sehingga berpotensi membentuk gumpalan darah.(*)

Rabu, 07 November 2012

Awas, Obat Alergi dan Insomnia Bisa Bikin Orang Pelupa


Awas, Obat Alergi dan Insomnia Bisa Bikin Orang Pelupa


Obat memang sering digunakan orang untuk meredakan atau menyembuhkan penyakit. Namun obat itu juga bisa memberikan efek samping bagi penggunanya. Penelitian terbaru mengungkapkan obat bisa menyebabkan orang menjadi pelupa.

Sering menggunakan obat untuk insomnia, kecemasan, gatal, atau alergi bisa meningkatkan dampak yang negatif untuk memori seseorang atau konsentrasi pada orang yang lebih tua.

Hingga 90 persen orang yang berusia di atas 65 tahun setidaknya diberi satu resep obat. 18 Persen dari kelompok usia ini juga mengeluhkan masalah memori dan ditemukan memiliki defisit kognitif ringan.

Penelitian yang dilakukan Dr Cara Tannenbaum, profesor kedokteran dan farmasi di University of Montreal di Kanada, menunjukkan mungkin ada hubungan antara obat dan ingatan seseorang.

Dia baru-baru ini memimpin tim peneliti internasional untuk menyelidiki obat mana yang paling mungkin mempengaruhi amnestik (ingatan) atau non-amnestik (perhatian, konsentrasi, kinerja) fungsi otak.

Tannenbaum menyimpulkan, beberapa obat dapat mempengaruhi kedua fungsi otak, dan peyebab kehilangan ingatan itu sering diabaikan. Benzodiazepin, yang sering digunakan untuk mengobati kecemasan dan insomnia, ditemukan bahwa obat ini secara konsisten menyebabkan gangguan dalam memori dan konsentrasi.

Tes-tes lain pada antihistamin dan antidepresan ditemukan mengurangi perhatian dan pengolahan informasi.

Temuan Dr Tannenbaum mendukung rekomendasi yang dikeluarkan oleh American Geriatrics Society bahwa semua obat tidur, antihistamin generasi pertama, dan antidepresan trisiklik harus dihindari pada orang usia lanjut. "Pada orang tua ini sangat penting untuk mengurangi risiko yang terkait dengan obat-obatan ini," ujarnya seperti dikutip laman Dailymail, Rabu (7/11).

"Pasien memerlukan informasi ini sehingga mereka lebih nyaman berbicara dengan dokter mereka dan apoteker tentang pilihan pengobatan farmakologis atau non-farmakologis yang lebih aman."

Namun ia mengingatkan, setiap kasus tergantung dari masing-masing pasien. "Meskipun risikonya sudah diketahui, mungkin untuk beberapa pasien lebih baik melanjutkan pengobatan mereka daripada harus hidup dengan gejala yang tidak bisa ditolerir," imbuhnya.